Pendahuluan
- Jihad dan teroris akhir akhir ini sering disamakan, yang jelas secara bahasa berbeda, jihad dari bahasa Arab sedang teroris berasal dari latin
- Perbedaannya adalah, kalau jihad karena di jalan Allah maka melakukan perjuangan sesuai dengan prosedur, berbeda dengan teroris yang secara prosedural justru bertentangan dengan syariat
- Jihad tidak selamanya diartikan dengan angkat senjata yang bersifat ofensif, bukankah Alquran ayat perintah berjihad sudah diturunkan sejak di Mekah, padahal perintah izin untuk jihad dalam arti peperangan baru diturunkan di Madinah.
- Hal itu diperparah dengan pemaknaan anfus yang diterjemahkan jiwa
Jumlah Ayat jihad
Terulang sebanyak 41 kali
Macam-Macam Makna ayat Jihad
1. Jihad bermakna Ujian
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar. (Ali Imran: 142)
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. al-Baqarah:214)
2. Jihad dalam arti peperangan
Sebagaimana surat al-tahrim
3. Jihad dalam arti moral
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (al-Ankabut: 69)
Menurut Qaradhawiy, Jihad di sini dalam arti moral, sehingga jihad dalam arti peperangan tidak termasuk dalam ayat ini.
4. Jidah dalam arti berdakwah
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ هَاجَرُوا مِنْ بَعْدِ مَا فُتِنُوا ثُمَّ جَاهَدُوا وَصَبَرُوا إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. an-Nahl: 110
Yusuf al-Qaradhawi berkomentar, bahwa jihad dalam ayat ini adalah jihad dengan dakwah dan tablîgh, serta menanggung penderitaan dan kepayahan. Sebagaimana yang dialami umat Muslim di Makkah Sebelum berhijrah ke Habasyah. Di Makkah, mereka mengalami penderitaan, penindasan, pengepungan, dan penyiksaan. Sehingga, dengan segala bentuk kepayahan yang dialami oleh Kaum Muslim, jihad dalam ayat ini juga mengandung makna jihad sabar
